
Banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, diduga akibat pembalakan liar yang merusak hutan-hutan di barisan perbukitan Tangse. Banjir dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Pidie selama empat hari berturut-turut.”Kalau melihat banyaknya material lumpur dan kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir, ini jelas kaitannya dengan pembalakan liar,” kata Zulfikar, sukarelawan bencana Kecamatan Tangse.Kamis (10/3) sore, banjir bandang terjadi di Kecamatan Tangse. Ada lima desa dengan kerusakan terparah terkena banjir, yaitu Peunalom 1, Peunalom 2, Layan, Pulo Baro, Blang Jrat, dan Blang Dalam. Banjir yang menghancurkan 160 unit rumah itu diperkirakan menewaskan puluhan warga....